If I Die…… (Lovely Lullaby Story)

Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri” (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

 

Siapa?

Siapa lagi yg akan sanggup menolongku kelak?

Apakah syafaatnya kah? hingga aku pun belum sempat mengenal Rasullullah SAW

Apakah ampunan Nya kah? hingga aku belum sempat bertobat  dan benar-benar mengabdi menjadi hamba-Nya

Oh, perasaan iriku membuncah…

Aku iri melihat orang-orang yang lebih muda, betapa umur mereka masih belia, sedikit dosa, terlebih jika mereka lebih taat pada-Nya…

Aku iri melihat orang-orang yang lebih tua, saat umur mereka lebih banyak dan telah melakukan kebajikan dan ibadah kepada-Nya….

dan aku?

Siapa dan apa yang akan menolongku kelak?

Akankah amalku menemaki di alam kubur nanti…bagaimana jika nanti amal-amalku hilang tak berbekas karena riya’ku….rasa riya’ begitu halus perlahan menggerogoti amal ku….

Lalu,

Belumlah cukup birrul walidainku pada Ayah Ibuku…. belum cukup sampai kapanpun itu…. Ayah ibu maafkan aku,  siapa menyangka umur……apakah jiwa-jiwa yang lebih tua yang akan menghadapnya? bagaimana jika yang muda yang akan menghadap kepada-Nya terlebih dahulu…. Oh, siapa menyangka umur….. Ayah Ibu, aku sangat sayang kalian….

Oh kakak, maafkan aku, atas segala kesalahanku, betapa aku sayang pada kakak….. Kak, hanya engkau yang tahu keinginan terbesarku sebelum aku meninggalkan dunia ini….

Oh saudara, Oh Kawan, Oh kerabat semua yang pernah hadir dalam hidup ku atau hidup mu, kalian…. Sungguh, maafkan aku…. Aku haturkan kembali permohonan maaf pada perpisahan ini….

Oh dunia, Oh kehidupan….. terimakasih atas pembelajaran nya

Ya Allah, jadikan jiwaku tenang…. jadikan aku ridha dan Engkau ridha atas kembali nya hambamu ini kepada-Mu….

Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah :’)

…………..

 

Kulihat,

Nafasnya semakin berat….

Tangannya tergenggam erat…seperti merasakan kesakitan yang luarbiasa…sakaratul mautkah dia?

Pelan…perlahan… airmata menetes di kedua sudut matanya…

Matanya terpejam sangat lekat…

Bibirnya yang terus bergumam…

Terdengar alunan rindu lirih….ampunan…duka…harapan…

Tangannya dan kakinya terasa dingin… badannya bergetar hebat, jantungnya berdetak begitu kencang… nafasnya semakin sesak…semakin berat…. Tubuhnya berguncang…..

Perlahan tubuhnya mulai tenang…

Nafasnya kembali teratur….

Tubuhnya hangat…

Matanya tetap terpejam lekat…erat…

Sebuah senyum tipis terkembang….

Tangan nya tertelungkup rapat…. kaki nya bersejajar….

dan….

Tak bisa terbayangkan apakah esok mentari yg akan menyapa ataukah alam kubur yang menyambutnya….

Malam itu begitu lekat…. entah apakah tidurnya itu adalah tidur sementara atau tidur selamanya…

Begitulah dia mempersiapkan tidur malamnya…

-end-

 

-Selamat mempersiapkan tidur malam ini….

 

——————-

*Footnote

(1) “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Al-Jumu’ah, 62:8)

(2) “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Luqman 31:34)

(3) Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR. Tirmidzi)

(4) Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR. Bukhari)

 

————————————————————

NB:

Hingga nanti…. tiba…. rest of my life, memohon maaf sebesarnya atas segala nya. Dan bila, ada hal-hal lain yang perlu diselesaikan. Mohon sekira nya dapat di ikhlaskan segala nya. I appreciate it. Jazakumullah khair katsiran :’

Best Regards,

llllllllllllllllllll